BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Hidup bermanfaat buat sesama umat manusia, cukup dipegang teguh oleh sosok AKBP Heribertus Ompusunggu, S.I.K, M.Si yang menjabat Kapolres Simalungun.
Didampingin Istri tercinta yang menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Cab. Simalungun, Ny. Cathy Heri Ompusunggu, datang untuk mengunjungi Arin Maulana (11 Thn ) si penderita Saraf Motorik di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan yang dirangkai sebagai Acara Bhakti Sosial Jajaran Polres Simalungun untuk yang kesekian kalinya, dalam rangka memberikan tali asih kepada warga yang tak mampu, menemukan sejuta makna buat keluarga Bapak Muslim (Orang Tua Arin Maulana) si penderita penyakit Saraf Motorik, penyakit ganguan saraf yang mengakibatkan terganggunya perkembangan tubuh serta otak yang mengecil.
Dalam Kunjungan ini, terungkap bahwa keluarga Pak Muslim, luput dari perhatian pemerintah, mulai dari Pemerintahan Nagori/Kelurahan, Pemerintahan Kecamatan Bosar Maligas,maupun pemerintah Kabupaten Simalungun.
Kapolres Simalungun didampingin Ibu Ketua Bhayangkari Cab. Simalungun Ny.Cathy Heri Ompusunggu tampak hadir bersama para pejabat Utama jajaran Polres Simalungun.
Tampak hadir Kabag Ops, Kabag Ren, Kabag Sumda, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Intelkam, Binmas, Kasat Sabhara, dan Kapolsek Bosar Maligas sebagai Tuan Rumah dan Danramil Pasar Baru.
Sedangkan dari unsur pemerintah tampak ikut mendampingi rombongan Kapolres , Camat Bosar Maligas, Pangulu Nagori Mayang dan Perangkat Nagori.
Dalam kunjungan Orang nomer satu di Polres Simalungun dan jajarannya di kediaman Bapak Muslim orang tua Arin Maulana (11) penderita Saraf Motorik di Huta IV Keramat Sari Nagori Mayang, Keluarga kaum susah ini mengakui tidak pernah mendapatkan fasilitas layanan Kesehatan atau BPJS selama dua tahun terakhir dari pemerintah.
Keluarga Pak Muslim menjadi sebuah bukti nyata bahwa, lemahnya sistim pendataan yang dilakukan aparat pemerintahan, dari mulai Pemerintah Nagori/Kelurahan, sampai tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusata.
Padahal jelas Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kini diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Salah satu tokoh masyarakat setempat , S. Sembiring merasa sangat kecewa setelah mengetahui ada warga tidak mampu yakni Keluarga Muslim belum mendapatkan fasilitas BPJS selama dua tahun.
“Kenapa bisa keluarga Muslim yang tidak mampu, bisa tidak mendapatkan BPJS. Sementara patut warga lain dicurigai pasti masih ada keluarga yang mampu mendapatkan BPJS,”ucapnya
Sembiring berharap agar pihak kepolisian Polres Simalungun ikut berperan aktif untuk membantu keluarga Muslim agar secepatnya mendapatkan BPJS.
“Diharapkan agar pihak kepolisian,memanggil Pangulunya atau Camatnya untuk dimintai keterangan. Bisa jadi pendataan BPJS tidak sesuai sasaran, dengan adanya bukti dari keluarga Bapak Muslim ini yang sama sekali tidak mendapatkan BPJS”, ungkap S. Sembiring bernada sedikit kecewa terhadap sikap pihak pemerintah yang tidak mau jemput bola kepada masyarakat.
Untuk sekedar diketahui bersama, KIS merupakan program yang digagas oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dengan tujuan memberi perlindungan kesehatan kepada rakyat dan mengurangi beban rakyat indonesia dalam menanggung biaya kesehatan.
KIS berfungsi untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
KIS dapat digunakan di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut.
“Untuk itu secepatnyala pihak pemerintah, mulai dari Nagori/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten hadir buat masyarakat ini”, Harap AKBP Heribertus Ompusunggu, yang diamini Sang Istri Tercinta Ny. Cathy heri Ompusunggu Sebagai Ketua Bayangkhari dengan mimik wajah penuh prihatin melihat kondisi keluarga Pak Muslim, disela pemberian bantuan sembako dan uang tunai dari mantan Kapolresta Kota Pematangsiantar ini. (B.01-03.HENDRA-HARTA).
Editor : Hendra Silitonga.