BidikNewsToday.Com (Pematangsiantar) – Merasa Ada yang Aneh dengan sikap dan prilaku dari Kasat Narkoba Kota Pematangsiantar, AKP David Sinaga, S.H, DPC MMI (Majelis Muslimin Indonesia) Kota Pematangsiantar, meminta Kapolri dan Kapoldasu Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin Siregar, Segera mencopot Kasat Narkoba AKP David Sinaga dari Kursi Jabatannya.
Hal Ini diungkapkan Ir. Bona Tua Naipospos (Ketua DPC MMI) Pada Kru BidikNews Kamis (16/04/2020) sore, di Seputaran Jalan Cipto.
Ditanya hal apa yang mendasari MMI meminta Jabatan Kasat Narkoba Kota Siantar tersebut segera dicopot, Mantan Anggota DPRD Kota Siantar ini langsung bereaksi keras.
“Apa sudah pikun kali rupanya kita atau lupa? ingatan Broo…”, ujar Bona memulai reaksi komentar pedasnya.
Bulan lalu tepatnya tanggal 6/03/2020, pada hari Jum’at sekitar pukul 3 sore, Satuan Reserse Narkoba Kota Siantar, dimana saat itu AKP David Sinaga, S.H, langsung memimpin penggerebekan di Jalan Tanah Jawa Gang Puri.
Saat penggerebekan bulan maret lalu, Satres Narkoba Kota Siantar, membawa 9 Orang dari salah satu rumah yang dicurigai sebagai markasnya Umar Harahap Cs.
Saat itu Satres Narkoba berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa, 1 paket sabu, 2 Unit Hp, dan 1 plastik merah berisi uang sebesar Rp 2.770.000 hasil penjualan sabu-sabu.
Namun keesokan harinya, dengan berbagai macam dalih yang dilontarkan oleh Satres Narkoba dibawa komando AKP David Sinaga, Umar Harahap Cs, dibantarkan untuk dilakukan Rehab bersama 5 orang rekannya ke BNN kota Siantar.
Sedangkan untuk ke 3 Orang Rekan Umar Harahap saat dibawa ketika penggerebekan, yakni Afanda alias Nanda (32) warga Jalan Sriwijaya, Kecamatan Siantar Utara, Suhendra Saswa Nasution alias Lolo (32), dan Roni Pasila (31), Penduduk disekitar jalan tanah jawa, ditetapkan sebagai tersangka oleh David Sinaga.
Dengan Dalih bahwa, dari penggerebekan yang dilakukan Satres Narkoba tersebut, tidak cukup bukti untuk menjerat umar harahap dan hanya dilakukan test Urine.
Hasil test positif, maka Umar Harahap Cs, direkomendasi oleh Satres Narkoba Kota Siantar tersebut, untuk dilakukan Rehab ke BNN Kota Siantar.
Sikap dan kebijakan yang diambil APH ini (Satres Narkoba), tentu wajar menimbulkan berbagai pertanyaan dimata Publik. “ADA APA DENGAN KASAT NARKOBA KOTA SIANTAR…….?????”.
Siapapun ditanya dikota Siantar Ini, Pasti Tahu dan Kenal Dengan Sosok Nama Umar Harahap Sebagai Salah seorang pengedar “Narkoba” Di Jalan Tanah Jawa Gang Puri.
“Tak mungkin Oknum di Satres Narkoba Kota Siantar itu tidak ada menerima sesuatu (Uang) dari pihak Umar Harahap Cs bila melihat siapa sosok Umar dikota ini”, Ujar Ir. Bona Tua Naipospos yang dikenal sebagai tokoh politik dan Kebijakan Publik dengan santainya.
“Apalagi sejak penggerebekan di Bulan Maret lalu, Peredaran Narkoba di Gang Puri yang dikendalikan Oleh Umar, Saat ini kita pantau dan telah kita selidikin, Makin berjaya dan menjadi-jadi usai peristiwa maret lalu”, Ujar Ketua MMI Ini dengan penuh nada geram melihat aksi Umar Harahap yang masih beroperasi.
“Kalau Anak Kecil, bisalah untuk dibohongin, karena mulut kita ini, Tak Akan Pernah Terbakar Bila Mengatakan ‘API’ “, Ujar Bona memberikan gambaran, bahwa AKP David Sinaga bisa beralibi soal alas an.
“ Tapi saya pastikan, Tak mungkin Umar Cs kembali berani beroperasi menjajakan Bisnis Haramnya, kalau tak ada bahasa Kolusi yang tersirat di dalam perjanjian, antara pihak Umar Cs dengan Oknum di pihak Satres Narkoba yang dikomandoi oleh AKP David Sinaga, Sang mantan Kapolsek Siantar Barat Itu”, Ujar Bona Penuh yakinnya, bahwa Oknum di Satres Narkoba Kota Siantar saat ini, sekarang “diduga” telah berada dalam lingkaran Syetan bisnis Umar Harahap.
Saya menduga saat ini, bahwa oknum di Satres Narkoba tersebut yang dikomandoi oleh David Sinaga, disamping telah mendapatkan uang ’86’ dari tangkap lepasnya sang bandar Narkoba Ternama Kota Siantar Umar Cs di Bulan Maret Lalu, Kini telah menjalin Komitment, Wajib Setor Uang Stabil secara rutin, ke Oknum Satuan Reserse Narkoba di bawah komando AKP David Sinaga.
Atas hasil investigasi Team MMI dilapangan, yang melihat kembalinya aktivitas Bisnis Narkoba di Jalan Tanah jawa Gang PURI Paskah usai penggerebekan Maret lalu, Maka Saya selaku Ketua DPC MMI Kota Pematangsiantar, akan menyurati dan meminta serta merekomendasikan Kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapoldasu kita Irjen. Pol. Martuani Sormin Siregar, untuk segera mencopot AKP David Sinaga dari Jabatannya.
“Besok akan kita layangkan surat dari MMI ke Kapolri dan Ke kapoldasu. Apalagi Besok harinya tepat jatuh pada Hari Jum’at juga (6 minggu pas) pada saat terjadinya penggerebekan, pada 6 Maret lalu”, Ujar Bona sedikit berkelakar dengan mimik wajah penuh serius.
Pengamat kebijakan publik kota siantar yang dikenal selalu kritis ini mengatakan, bahwa MMI juga perlu menguji Motto yang didengungkan selalu oleh Kapolda SUMUT Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin Siregar, Bahwa ‘ Tak Ada Tempat Bagi Pelaku Kejahatan Di Sumut’.
Semua Tahu bahwa Narkoba adalah musuh bersama dan Pak Kapolda kita, Sejak menjabat menggantikan Komjen. Pol. Agus Adrianto yang kini menjadi Kabaharkam Mabes Polri, selalu mengatakan diberbagai media, Baik media Cetak, Elektronik, maupun Media Online, Bahwa selama dirinya memegang tongkat komando kepolisian di Sumut, Akan memberantas habis kejahatan di Sumut.
Kapoldasu sering mengatakan kepada publik, akan menyikat habis segala bentuk kejahatan di Sumut dan akan menindak para bawahannya bila ada yang berani terlibat membeck up para pelaku usaha ilegal, seperti bisnis Narkoba, Judi dan Kejahatan lainnya.
MMi sangat bangga dan mendukung program dan Motto dari Kapoldasu Bapak Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin Siregar ini. kita mau buktikan dulu pernyataan dan sikap beliau terhadap tindak-tanduk dan permainan dari Oknum Kasat Narkoba Kota Siantar AKP David Sinaga ini, yang kita lihat bermain mata dengan salah Seorang Bandar Narkoba ternama Kota Siantar Umar Harahap Cs.
“Saat Kru BidikNews menanyakan Kepada Ketua MMI Kota Siantar ini, Apakah nantinya beliau tidak takut akan mendapatkan ancaman dan teror atas sikap kritisnya menyoroti Dunia Hitam Bisnis Haram Umar Harahap, dan juga dari Kasat Narkoba Siantar AKP David Sinaga nantinya???” Bona malah merasa tertantang dengan pertanyaan yang dilontarkan dari Kru BidikNews.
Sudah capek saya berhadapan dengan yang namanya Intimidasi kawan. Ngak pernah saya takut untuk mengatakan dan menegakkan Sebuah kebenaran.
Jangankan menghadapi setingkat Kasat, Setingkat menghadap Presiden RI Pun sudah saya lakukan dalam sebuah perjuangan untuk menegakkan kebenaran kawan.
Saya justru paling sukak bila ada pihak yang mengintimidasi saya dalam sebuah perjuangan. Itu menandakan apa yang saya lakukan mendekati 99 % dari sebuah akan kebenaran kawan”, Ujar Bona Tua Naipospos memberikan Jawaban yang diutarakan Kru BidikNews.
Di Jaman Orde Baru, Teror apa yang tidak saya terima dan hadapin ketika persoalan Partai PDI dulu Meledak jadi 2 Kubu (1 Kubu Pak Suryadi – 1 Kubu lagi PDI Megawati Soekarno Putri yang sekarang jadi PDI-Perjuangan)”, Ujar Bona Tanpa ada beban rasa takut terpancar sedikitpun dari raut Wajahnya.
“Jadi Soal intimidasi, kalau dari dulu saya punya rasa takut, mungkin saya sudah tak berani duduk diluaran dan mengkritisi segala kebijakan yang melenceng. Saya pasti sudah pakai rok saja dirumah Broo”, Ujar Ketua DPC MMI ini sedikit berkelakar pada BidikNews Sambil menutup pembicaraannya.
Siapa yang tak tahu dan tidak mengenal nama Umar Harahap dalam jaringan bisnis Narkoba di Kota Pematangsiantar.
CATATAN POJOK Bidik News.
Bandar Narkoba penduduk Kampung Melayu Jalan Tanah Jawa ini, pernah populer dan selalu menjadi objek berita para wartawan.
Nama Umar Harahap Merupakan Salah Satu pengedar terkemuka di Kota Siantar dan masuk dalam Jaringan BANDAR Narkoba “Apin Lehu” , yang kini lagi menghabiskan hari-harinya di LP Tanjung Gusta.
‘UH’ kini Merasa di atas angin dan mulai lagi beroperasi menjalankan bisnis haramnya pada mulai bulan Maret lalu.
Umar tercatat sebagai Pengedar Narkoba yang telah 2x lolos dari Jeratan Hukum (Tangkap Lepas) selama menjalankan Bisnis Haramnya.
Penggerebekan yang pertama terjadi di Tahun 2017 lalu, Umar Cs digrebek oleh Team Gabungan TNI (Intel Kodim O207) bersama BNN dari Markasnya Jalan Tanah Jawa Gang Puri.
Semua yang diangkut oleh team saat itu (Sebanyak 16 Orang) dari Gang Puri, Satu Orang pun tak ada yang menjadi Tersangka.
Sejak peristiwa itu, Umar Harahap berhenti total menjalankan bisnis Haramnya.
Pria Muda ini beralih usaha (Banting Stir) sebagai pengusaha ternak ayam potong yang berlokasi di tanjung pinggir, dan mengelola usaha warnet di daerah beringin miliknya.
‘ UH ‘ ini terpantau BidikNews didukung banyak pihak, termasuk dari keluarga besarnya yang memiliki Taring Di kota Siantar.
Seperti Sosok Tagor Mulia Harahap, S.E ( Ketua KBPP-Polri) Kota Pematangsiantar selama 2 Periode, yang merupakan Adek kandung Ayah Umar Harahap (Bapak Uda/Pacik dari Umar Harahap).
Dedi Harahap (Eks Anggota TNI) di Satuan Korem 022 PT-Kodim 0207 Simalungun. Mantan Prajurit TNI Ini Merupakan Sepupu Kandung dari ‘UH’ (Anak dari Abang Ayahnya Kandung).
Pangeran Harahap (Ketua LPM) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Melayu.
PH ini Merupakan Ayah Kandung dari Umar Harahap, dan merupakan salah satu tokoh kampung melayu yang pernah melakukan penolakan beroperasinya Judi mesin Tembak Ikan di jalan tanah jawa, dimana Judi Tembak Ikan ini, digrebek dan ditutup oleh Team dari Poldasu pada Akhir tahun 2016 lalu.
Sejumlah Pengelola dan pemain saat itu, diangkut Team dari Poldasu dan dijadikan pesakitan (Terdakwa) kasus 303.
Padahal saat itu, Judi Tembak ikan ini dikelola oleh Syahril Simanjuntak, S.H, yang tak lain merupakan sahabat dari Pangeran Harahap (Ketua LPM Kampung Melayu) dan Tagor Mulia Harahap (Ketua KBPP Polri) Kota Pematangsiantar, yang tak lain adalah merupakan kawan satu kampung (Dongan Sahuta) dan juga kawan kecil serta kawan bermain mengingat jarak usia ketiganya (umuran) sebaya dan tidak terpaut begitu jauh. (B.03.HARTA).
Editor : Hendra Silitonga (Pemred)