Redaksi Bidik News 
BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Sebagai makhluk hidup, kita tak tau bagaimana, kapan, atau dimana ajal kita menjemput. Semua di luar dugaan nalar manusia.
Seperti seorang balita 3 tahun yang bernama Anju Risky Pratama Sitorus yang merupakan warga Huta III Nagori Raja Maligas, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun ditemukan sudah tak bernyawa akibat terseret aliran Irigasi Bah Tongguran di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (2/6/2020) sekira jam 16.30 Wib
Semula sang anak yang diajak sang ibu Irnawati Sianturi (39) untuk membeli gorengan yang tak jauh dari tempat tinggalnya, sekira berjarak 150m.
Saat sampai di lokasi penjual gorengan, Rizky pergi bermain ke arah aliran Irigasi yang ada di sekitaran tempat penjual gorengan tersebut.
Begitu asiknya bercerita-cerita dengan warga lain, Irnawati tak menyadari kalau sang anak bermain di pinggiran aliran Irigasi Bah Tongguran.
Berselang waktu sekitaran 30 menit, ibu kandung korban Irawati Sianturi ingin kembali pulang ke rumah, akan tetapi ia bermaksud mencari anaknya yang bermain di sekitaran aliran Irigasi tersebut, akan tetapi tak ketemu juga.
Ibu korban yang sedikit panik tak mengetahui keberadaan sang anak (korban), Irnawati langsung meminta tolong kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Dalam keadaan tersebut, Irnawati menduga bahwa Rizky telah masuk kedalam aliran Irigasi tempat anaknya bermain sebelumnya.
Irnawati teringat bahwa selama ini apabila Rizky melihat aliran air, selalu minta ingin berenang/mandi sampai-sampai sering langsung terjun kedalam air.
Mengingat hal itu, Irnawati semakin panik dan kembali meminta tolong kepada warga agar melakukan pencarian di aliran Irigasi itu, namun tak ketemu juga.
Setelah dilakukan berkali-kali oleh warga sekitar namun tak ketemu juga, akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tanah Jawa beserta muspika.
Tak lama setelah itu, pada pukul 11.00 Wib personil Polsek Tanah Jawa beserta unsur muspika melakukan pencarian terhadap korban yang bernama Anju Rizky Pratama Sitorus seorang balita berusia 3 tahun.
Pencarian dilakukan dengan cara menyisir saluran irigasi sampai ke muara irigasi di Huta Kucingan Bandar, hingga pukul 16.00 Wib juga masih tidak ditemukan.
Kemudian, ada seorang saksi yang berwilayah hukum di Polsek bosar Maligas bahwasanya warga menemukan sesosok mayat seorang anak kecil.
Mendengar informasi tersebut, Polsek Bosar Maligas langsung melakukan koordinasi kepada pihak Polsek Tanah Jawa.
Selanjutnya, berdasarkan informasi yang didapat, personil Polsek Tanah Jawa langsung melakukan peninjauan bersama orang tua korban Irnawati Sianturi.
Ternyata benar informasi tersebut merupakan Penemuan Jasad korban Anju Risky Pratama Sitorus.
Setelah korban ditemukan, Polsek Tanah Jawa langsung membawa mayat Rizky ke Puskesmas Maligas I untuk dilakukan Visum luar setelah itu, jenazah langsung diantarkan ke rumah duka.
Setelah dikonfirmasi kepada Kapolsek Tanah Jawa Kompol Syamsul Baharidin, SH bahwasanya peristiwa tersebut melibatkan 2 jajaran Polsek.
“Awalnya warga melaporkan ke Polsek Tanah Jawa, kemudian setelah kita lakukan pencarian ternyata kita mendapatkan informasi dari pihak Polsek Bosar Maligas bahwasanya mereka menemukan sesosok jenazah seorang anak kecil di Aliran Iritasi. Mendengar hal itu, pihak kita langsung meninjau lokasi Polsek Bosar Maligas. Setelah kita lihat bersama dengan orang tua si korban, ternyata benar jasad tersebut merupakan si Risky. Sekarang sudah kita kembalikan jasat Rizky kepada keluarga”, jelas Kapolsek Tanah Jawa Kompol Syamsul Baharidin, SH kepada Kru BidikNews. (B.03-10.HARTA-FIRMAN).
Editor : Hendra Silitonga.
