Redaksi Bidik News 
BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Akibat dampak Covid-19, Pemerintah Pusat kembali mencairkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD untuk tahap dua. Pencairan BLT DD ini disalurkan melalui para kepala desa (Pangulu) untuk warga yang ada di Nagori (Desa) masing masing.
Seperti halnya Nagori Sahkuda Bayu, Kec. Gunung Malela, Kab. Simalungun yang pada hari Jumat (26/6/2020) telah melaksanakan penyaluran dana BLT DD di gedung Harungguan kantor Pangulu Sahkuda Bayu. Warga yang menerima bantuan BLT DD akibat dampak Covid-19 ini terlihat senang dan menyambut baik bantuan ini.
Sebelum penyaluran bantuan ini dibagikan, Pangulu Sahkuda Bayu Bapak Suyatno menyampaikan pesan “kepada para penerima bantuan BLT DD ini, agar uang yang mereka terima nanti kiranya dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Janganlah uang bantuan ini digunakan untuk membeli yang saat ini tidak dibutuhkan”, pesan Suyatno kepada warga penerima bantuan ini.
Masih kata Suyatno “bantuan dana BLT DD ini nilaiya Rp 600.000,- dan saya pastikan tidak ada pemotongan atau pungli terhadap bantuan ini. Bila ada Aparat saya yang melakukan pemotongan atau pungli kepada ibu-ibu atau bapak-bapak segera laporkan kepada saya dan hari itu juga saya pecat”, ucap Suyatno yang telah tiga periode menjabat Pangulu Sahkuda Bayu.
Dia juga mengatakan kepada warganya “jika ada pelayanan yang kurang berkenan di hati bapak, dan ibu-ibu saya minta agar didiskusikan dengan saya dan jangan cepat-cepat melapor kepada orang lain, karena yang membenahi dan membangun Nagori kita ini adalah kita sendiri bergandengan tangan”, tegasnya.
“Kita semua tahu kalau saat ini warga serba sulit ekonominya akibat virus Corona yang seluruh dunia terkena dampaknya.Untuk itu saya minta kiranya warga agar berhemat dalam membelanjakan kebutuhannya”, tutur Pangulu yang selalu tampak senyum dan disambut tepuk tangan warga.
Selesai memberikan arahan, Kru BidikNews yang menemui Pangulu diruangannya mengatakan kalau warga yang mendapat bantuan ini sebanyak 149 KK.
“Sebelum pembagian ini, saya perintahkan aparat saya untuk memberikan surat undangan untuk hadir di kantor Pangulu sebagai bukti penerima bantuan BLT DD ini”, kata Suyatno.
Dia juga menjelaskan kalau “bantuan ini tidak ada pemotongan dan apa yang menjadi hak warga penerima bantuan tersebut semua kami serahkan seutuhnya. Jumlah yang kami salurkan sesuai peraturan PMK No 50/ 07/2020 dimana setiap warga yang mendapat bantuan diberikan uang tunai sebesar Rp 600.000,-”, terangnya.
Salah satu warga yang dikonfirmasi Kru BidikNews di tempat Boru Tampubolon mengaku senang dengan bantuan yang barusan dia terima. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah pusat yang telah mencairkan bantuan ini dan juga Pangulu kami yang telah menyalurkannya. Saya bangga memiliki Pangulu Suyatno ini karena dia tidak ada membeda bedakan suku, ras dan agama. Meskipun saya berbeda keyakinan dan suku dengan pangulu tetapi dia tidak melakukan perbedan terhadap kami. Sebanyak 200 Kk suku Batak di Nagori ini, dan bila ada acara orang Batak, Pangulu tetap mau hadir ke dusun kami”, ujar Boru Tampu yang mengaku suaminya marga Sinaga sedang sakit terbaring di tempat tidur sudah lama.
“Jadi saya tidak setuju kalau ada pemberitaan yang menyatakan Pangulu ada melakukan ‘pemotongan’ pada penyaluran BLT DD tahap satu”, ungkap ibu warga dusun tiga.
Sementara itu, nenek Giatni warga pasar baru yang baru saja mendapat bantuan BLT saat ditemui mengaku senang dan berterimakasih kepada Pangulu.
Pantauan Kru BidikNews penyaluran bantuan BLT DD sudah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Tampak warga yang hadir yang menerima bantuan semua menggunakan masker dan menjaga jarak social distancing. Turut hadir menyaksikan penyaluran bantuan ini Suyud Kamtibmas Polsek Bangun, Koramil 08/BGN Iwan Prihatin, Royani Harahap Tenaga Ahli dan seluruh aparat desa dan tokoh agama dan masyarakat. (B.13.Hasudungan).
Editor : Andy Harta Purba (Redpel).
