Redaksi Bidik News 
BidikNewsToday.Com (Pematangsiantar, Sumut) – Terkait dengan Laporan Polisi Nomor LP/1415/X/2028/SPKT III, tanggal 15 Oktober 2018 lalu, Raja PS Janter Aruan yang saat ini selaku ketua Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia, memohon kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol Drs. Martuani Sormin Siregar, S.I.K, M.Si agar dapat merespon Surat permohonan yang telah dilayangkan oleh Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia dengan Nomor Surat 076/DP/CU-CM/VIII/2020 tertanggal 6 Agustus 2020 tentang Perlindungan Hukum. Sabtu (8/8/2020).
Sementara itu, pengusutan laporan yang sudah 2 tahun tersebut tidak jelas bagaimana hasilnya. Padahal saksi pelapor, Janter Aruan sudah dilakukan Pemeriksaan oleh penyidik.
Bahkan, bukan hanya Janter yang selaku Ketua Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia saja yang diperiksa, sekretaris dan bendahara Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia serta pengurus lama juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik.
“Kita yang di Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia ini sudah diperiksa oleh penyidik. Mau itu ketua, sekretaris dan bendahara bahkan seperti Ketua dan bendahara sebelumnya juga sudah diperiksa. Dan juga, Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Utara juga sudah dimintai keterangan oleh pihak penyidik”, jelas Janter Aruan kepada Kru BidikNews.
“Laporan yang sudah kami buat terkait dengan penggelapan yang dilakukan Robinson Bakhara sampai saat ini belum juga memberikan hasil yang pasti”, lanjut Janter.
Kemudian, berdasarkan waktu laporan tersebut sudah 2 tahun masih juga belum menghasilkan kepastian hukum. Hingga saat ini, kami juga belum mengetahui perkembangan dari hasil investigasi pihak penyidik dan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) juga belum diberikan Kepada pihak Pelapor (Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia).
Maka dari itu, Janter Aruan yang selaku ketua Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia memohon perlindungan hukum kepada Kapolda Sumatera Utara agar laporan tersebut dapat ditindaklanjutin sesuai dengan Undang – undang yang berlaku dan prinsip – prinsip Penyelidikan agar kepastian dan keadilan hukum tampak berdiri tegak di dalam kalangan masyarakat.
“Kami memohon kepada Kapolda Sumatera Utara menindaklanjuti laporan tersebut, dan kami masyarakat juga perlu kepastian hukum sebagaimana undang-undang yang berlaku”, ujar Janter penuh harapan.
Sekedar diketahui kembali, bahwa sosok Robinson Bakkara ini pernah sempat menjadi tahanan di Poldasu atas laporan pengurus Koperasi Kredit / CU. Cinta Mulia ini beberapa bulan lamanya. Namun kasus ini jalan di tempat dan tidak turun ke kejaksaan. Bahkan akibat kelihaian dari Ribinson Bakkara yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Siantar, mampu mengajukan penangguhan penahanan dirinya. kala itu berembus rumor dari salah seorang anggota nasabah CU. Cinta Mulia yang mengalami kerugian Ratusan Juta Rupiah, bahkan bersama Keluarga besarnya memiliki Uang Milyaran di dalam Koperasi tersebut, Uang mereka yang berjumlah milyaran, sudah dijadikan Robinson Bakkara sebagai Senjatanya untuk membayar penyidik di Poldasu agar dirinya bisa menghirup udara segar (Ditangguhkan penahanannya.)
Sekedar diketahui kembali, bahwa Ratusan Orang yang menjadi Nasabah Dari CU. Cinta Mulia ini, Banyak yang mengalami stres berkepanjangan akibat ulah dari Robinson Bakkara yang diduga melakukan penggelapan dana Nasabah yang bernilai Puluhan Milyar Rupiah Jumlahnya. Untuk itu sangat diharapkan kepada Bapak Kapoldasu Irjen. Pol. Martuani Sormin Siregar untuk berikan perhatiannya kepada masyarakat siantar yang suda bertahun-tahun lamanya mengalami kesusahan akibat ulah dari Oknum-oknum Pengurus CU Cinta Mulia yang beralamat di Jalan Melanthon Siregar di Masa Robinson Bakkara menjabat selaku Manajer. (B.03.HARTA).
Editor : Hendra Silitonga.
