BidikNewsToday.Com (Pematangsiantar) – Dalam Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 nanti, Kota Siantar hanya akan diikutin 1 pasang Calon.
Hal ini menurut Ketua Majelis Muslimin Indonesia (MMI) Kota Siantar Ir. Bona Tua Naipospos, pasangan ini memang harus menang dan berharap bukan kotak kosong yang dipilih dalam perhelatan Pilkada 2020 nanti.
Jadi, menurut Ketua MMI Ir. Bonatua Naipospos ada dua hal yang perlu diperhatikan mengenai hal ini mengapa Pasangan Asner-Susanti menjadi Pemeran utama dalam Pesta Demokrasi Akbar yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua MMI kota Siantar itu kepada Kru Bidik News saat mewawancarai Tokoh Politik dan Kebijakan Publik Kota Pematangsiantar di sekitaran jalan Cokroaminoto Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar. Selasa (6/10/2020) sekira pukul 14.00 Wib.
Adapun dua hal yang disampaikan Ir. Bonatua Naipospos itu yakni mengenai sosok Asner-Susanti serta Harapan apa yang didapat dari kotak kosong.
“Sosok Asner Silalahi begitu komunikatif bukan seperti perwujudan dari Walikota Siantar Hefriansyah Noor. Begitu pula mengenai kotak kosong, apalah yang bisa diharapkan dari hal yang kosong?”, Ujar bona seraya bertanya.
“Inilah yang harus kita pahami mengapa harus kita abaikan kotak kosong”, Ujar Mantan anggota Dewan tahun 1999-2004 itu penuh nada mantap dan sepakat untuk memenangkan calon tunggal Walikota Siantar Periode 2020-2024 ini.
“Terus terang saja. Paling mendasari kita berpihak kepada sesuatu, pasti karena ada harapan untuk terwujudnya tujuan kita. Kalau kosong apa yang kita tuju dan harapkan nantinya ?”, Lanjut ketua MMI itu kepada Kru Bidik News.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MMI Kota Siantar itu juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dan survei pada kotak kosong.
“Kami telah melakukan penelusuran mengenai kotak kosong itu, ternyata itu bukan bentuk perlawanan dari Walikota Siantar. Kalau kita lihat dengan logika, tak ada harapan di sana. Dari hal itulah kita memilih untuk menentukan sikap mendukung calon ‘PASTI’, karena adanya sebuah harapan baru di sana”, tambah Bona tua.
Saat memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Asner-Susanti, dari situlah pihaknya melihat semakin dekat bagaimana sosok dan pemikiran Asner sebagai seorang mantan ASN yang lama berkecimpung di Kementrian PUPR selama puluhan tahun lamanya.
“Saat penelusuran itulah kami mengetahui bagaimana Asner Silalahi itu. Ternyata Luar biasa. Cara berkomunikasi beliau membuat kami hakkul yakin. Beliau memang pantas memimpin Kota Siantar ini”, terang ketua MMI itu.
“Memang sudah manusiawi MMI lebih mendukung Asner-Susanti dibanding Kotak Kosong. Jelas, kami tau siapa itu Asner-Susanti dan kami bisa melihat wujudnya. Kalau kotak kosong, siapa itu? Wujudnya tak ada. Bagaimana bisa kenal?”, Tandas mantan anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtauli ini kota Siantar ini serasa bingung melihat arah tujuan para penggagas kotak kosong ini.
“Kalau memang kotak kosong itu merupakan perlawanan dari Walikota Siantar Herdiansyah Noor, untuk mengalahkan pasangan Asner-Susanti nantinya, tak semudah itu bisa menjatuhkan putusan pendukung Calon tunggal itu”, ungkap Bonatua Naipospos sembari tersenyum.
Pilkada 2020 mendatang yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020, Asner-Susanti adalah pasangan yang memang harus dipilih. Pasangan Asner-Susanti dipercaya mampu meraih kemenangan di Pesta Demokrasi nanti. (B.03.HARTA).
Editor : Hendra Silitonga.