BidikNewsToday.Com (Pematangsiantar) – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Siantar Ir. Asner Silalahi, MT – dr. Susanti Dewayani, Sp.A menyampaikan bahwa pembangunan di Kota Siantar belum merata. Bahkan di wilayah pinggiran/perbatasan Kota Siantar masih banyak yang belum tersentuh pembangunan. Sehingga ke depan, APBD Siantar harus pro rakyat. Artinya pembangunan harus mulai dari wilayah pinggiran/perbatasan Kota Siantar.
Hal ini mereka sampaikan saat acara Debat publik pemaparan visi-misi Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Siantar di Hotel Arya Duta Medan, Rabu (2/12/2020) pukul 16.00 WIB yang digelar oleh KPU Kota Siantar.
Adapun panelis yang dihadirkan oleh KPU adalah Isfenti Sadalia (Dosen Fakultas Ekonomi USU), Mariah SM Purba (Ketua Program Studi Megister Hukum USI), Pdt. Saut Hamonangan Sirait (Dosen STT HKBP Pematangsiantar), Tonny P Situmorang (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU) dan Hatta Ridho (Dosen Fisip USU), serta dipandu moderator, Zainuddin.
Dalam pemaparan Visi-Misinya, Asner Silalahi menginginkan Siantar Bangkit dan Maju demi mewujudkan Siantar Sehat, sejahtera dan berkualitas. Dengan misi, menguatkan kehidupan masyarakat sejahtera, humanis, agamais dan beradab. Dengan menghargai lokal wisdom dan heterogen yang berkualitas.
Kemudian menguatkan dan memulihkan perekonomian regional, penyehatan iklim usaha dan jasa, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), koperasi mandiri kokoh dan berkeadilan, yang berdampak di masa pandemi atau pasca pandemi Covid-19.
Selain itu, Asner juga menginginkan adanya peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, responsif, melayani berdasarkan prinsip good government dan cooperativ goverment.
Kemudian menguatkan sentralitas-sentralitas dan daya tarik kota, guna pencapaian Siantar sebagai sub pusat perdagangan dan jasa regional di Provinsi Sumatera Utara.
Pada kesempatan itu, Asner juga akan mewujudkan Siantar sebagai kota yang berkualitas melalui penataan ruangnya, pengembangan struktur keindahan dan kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
“Dengan program dan visi misi ini, kita harapkan kedepannya bisa menata Siantar untuk lebih bangkit dan maju. Karena kita tau, ada berbagai problem-problem yang terjadi di Siantar,” ujarnya.
Menurutnya, pelaku UMKM harus diberi perhatian oleh pemerintah, mulai dari fasilitas sampai suntikan dana.
“Di Siantar banyak industri rumah tangga oleh kaum ibu, mereka masih tradisional, sehingga soal pemasaran masih kurang efektif. Kedepan, hal ini akan kita promosikan hingga keluar kota,” tambahnya.
Setelah visi misi dipaparkan secara gamblang jelas dan padat, para panelis mempertanyakan bagaimana caranya agar indeks pertumbuhan manusia di Kota Siantar semakin meningkat. Kemudian bagaimana cara meningkatkan daya tarik agar wisatawan mau berkunjung. Dan tak kalah penting, panelis juga menyinggung soal tata kelola pemberintahan kedepan.
Setelah diberi kesempatan, Asner dan Susanti menjawab bahwa indeks pertumbuhan manusia harus ditumbuhkan melalui pembinaan UMKM serta pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Siantar. Dengan demikian pembangunan akan merata sehingga indeks pertumbuhan manusia tidak hanya terpusat di kota.
Di samping itu, Asner Silalahi juga memaparkan bahwa kedepan penataan pasar tradisional perlu dilakukan. Misalnya menambah pasar-pasar penyangga dan perbaikan sarana dan prasarana. Sehingga para pedagang dan pembeli lebih nyaman beraktivitas di pasar tradisional.
Dari amatan media, dalam debat tersebut, Asner dan Susanti sangat tenang dan lancar memberikan pemaparan termasuk menjawab seluruh pertanyaan dari para panelis.
Di akhir acara tersebut Asner dan Susanti mengajak seluruh masyarakat Siantar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020.
“Tujuannya untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota yang mempunyai program dan visi misi. Untuk masa depan Siantar 5 tahun ke depan,” pungkas Asner.
Sebagaimana diketahui, Pasangan Calon Asner Silalahi – Susanti Dewayani merupakan pasangan Calon Tunggal di Pilkada 2020 Kota Siantar. Hal ini karena 8 Partai yang memiliki kurus di DPRD memberikan kepercayaan kepada Asner-Silalahi.
Karena calon tunggal, maka di surat suara nantinya tidak ada nomor urut. Melainkan hanya posisi pasangan calon Asner-Susanti berada di sebelah kiri (Kolom yang ada Gambarnya). (Rel/B.03.HARTA).