Woow,Gila Cooyy..Diwilayah Hukum Polsek Perdagangan Dan Polsek Seribu Dolok ,Judi Togel Dan Mesin Tembak Ikan Tumbuh Subur Bak Jamur Dimusim Hujan.
BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Permainan judi tebak angka di wilayah hukum Polres Simalungun, semakin hari semakin begitu bebasnya beroperasi.
Salah satunya berada di wilayah hukum Polsek Tiga Balata yang mana saat ini pengelolanya seorang Bandar yang bernama ‘LANDIT’.
Pria yang selalu menyamar dan merangkap sebagai pengusaha dan Supir Angkutan Kota CV Sinar Murni ini, begitu lihai memainkan perannya sebagai cukong judi tebak angka di sejumlah Nagori Tiga Balata.
Menyikapi hal ini, Ketua MMI (Majelis Ulama Indonesia) Siantar-Simalungun Ir. Bona Tua Naipospos pun Berang dan meminta Kepada Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, S.I.K dan Kasat Reskrim AKP Arif Wibowo ‘Jangan Tidur’.
“Saya minta kepada pemilik kekuasaan Hukum terutama petinggi Polri di jajaran Wilayah Hukum Polres Simalungun Segera la tangkap itu Orang. Namanya sudah terlalu santer diberitakan oleh Media, tapi itu orang yang memainkan andilnya sebagai pelaku Bisnis Ilegal kok santai saja”, Ujar Tokoh Politik Dan Kebijakan Publik ini Penuh Nada Geram.
“Bila Dalam Waktu dekat tidak ada tindakan yang dilakukan Jajaran Kepolisian Polres Simalungun, akan segera saya Suratin Kapoldasu dan Kabareskrim Mabes Polri yang baru saja dilantik”, Ujar Bona Penuh yakin.
Saat ditanya soal peran Polsek-Polsek yang ada, Bona tertawa kecil dan manggut-manggut seperti ada kesan yang lucu.
Sambil menarik Rokok Sampoerna Idolanya saat ditemuin Pimpinan Bidik News, Bona pun langsung berucap.
“Apa yang jadi Program Kapolri Jendral Polisi Lystio Sigit sekarang ini, Sangat -sangat kita dukung. Jajaran Polsek hanya sebatas untuk mediasi dan tidak boleh melakukan penangkapan dan penahanan. Polsek sebagai pemangku kepentingan di wilayah hukumnya, memang selama ini memiliki andil yang kecil. tunggu ada dulu sesuatu hal yang baru, barulah kantornya ramai kayak pajak horas”, Ujar Bona menyentil tak adanya peranan dalam menyikapin persoalan. (Hendra Silitonga).