BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Seiring berjalannya waktu, kegiatan Rehabilitasi Medis Dan Sosial Lapas Kelas II A Pematangsiantar yang dilaksanakan mulai tanggal 15/2/2021 hingga tanggal 6/8/2021 telah berakhir.
Penutupan kegiatan Rehabilitasi Medis dan Sosial tersebut dilaksanakan di Lapas Kelas II A Pematangsiantar jalan Asahan KM 6, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Jum’at (6/8/2021).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 220 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diantaranya adalah 120 orang sebagai Residen Rehabilitasi Sosial dan 100 orang Residen Rehabilitasi Medis.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga tak lepas dari dampingan 11 orang konselor Rehabilitasi dari Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung Medan dan diawasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Pematangsiantar.
Dalam keberlangsungan kegiatan Rehabilitasi Medis dan Sosial Lapas Kelas II A Pematangsiantar, ada 28 orang yang mengikuti program Asimilasi di rumah sesuai dengan Permenkumham No. 32 tahun 2020 dan Permenkumham No. 24 tahun 2021. Sehingga yang sekitar 192 orang WBP yang mengikuti Kegiatan penutupan Rehabilitasi Medis dan Sosial.
Pada bulan Juli 2021 telah dilaksanakan test urine terhadap semua Residen Rehabilitasi Medis dan Sosial dinyatakan Negatif.
Dalam kegiatan Penutupan itu, Kalapas Kelas II A Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi, Amd.IP, SH, MH berpesan kepada seluruh peserta agar tetap mengembangkan dan mengaplikasikan apa yang telah didapat dari kegiatan Rehabilitasi itu.
“Saya berpesan kepada seluruh warga binaan, setelah kegiatan rehabilitasi ini tetaplah kembangkan dan aplikasikan ilmu – ilmu yang didapat dan jangan lupa untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha Esa dan kepada keluarga agar tak kembali terjerumus dalam lingkaran hitam narkoba dan mampu menjadi motor perubahan di dalam lapas”, ujar Kalapas kepada seluruh Warga Binaan.
“Saya juga sangat berterima kasih kepada Konselor dan para pihak yang telah berperan dalam kegiatan Rehabilitasi ini”, lanjutnya.
Kemudian sebelum berakhirnya kegiatan Penutupan tersebut, para Peserta Rehabilitasi Medis dan Sosial menampilkan sebuah drama yang menceritakan kehidupan lama mereka.
Kegiatan itu pun diakhiri dengan pemberian penghargaan bagi peserta terbaik dan saling bertukar Cindramata antara Lapas Kelas II A Pematangsiantar dengan Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung Medan.
Kegiatan tersebut tampak dihadiri oleh Kalapas Kelas II A Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi, Amd.IP, SH, MH yang didampingi Petugas Lapas, Ketua Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung Medan Ir. Todo Agustinus Pasaribu serta seluruh peserta Rehabilitasi Medis dan Sosial.
Penutupan kegiatan Rehabilitasi Medis dan Sosial itu juga tetap mematuhi dan memprioritaskan Protokol Kesehatan (Prokes). (B.03.HARTA).