Pengunjung Wisata Sidamanak Resah, Dua Pemuda Meminta Uang Mengaku Setor Ke Polisi.

BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Dua aksi pemuda yang mengaku warga setempat membuat resah. Pasalnya, para pengunjung Wisata Teh Sidamanik dimintai uang yang dipatokkan Rp 10 Ribu perkepala sebagai jaminan uang keamanan. Kepada pengunjung, dua pemuda itu juga mengaku setor kepolisi.

Hal tersebut dialami oleh Matius Gea, warga Kota Siantar yang sedang liburan di lokasi Wisata Teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun bersama keluarganya Rabu (27/10/21) sore sekira jam 13.30 WIB. Meski sudah dimintai uang, Matius ngaku tetap tak memberikan uang.

“Dua orang mereka, bilangnya pemuda setempat. Tanpa karcis mereka seenaknya mau minta perkepala Rp 10 ribu. Saya keberatan lah, makanya nggak kukasih. Lagian mereka sempat maksa minta uangnya, sampai adu mulut,” ujar Matius dihubungi, Kamis (28/7/21) siang sekira jam 12.00 WIB.

Masih kata Matius, pasca adu mulut dengan kedua pemuda tersebut. Dia yang juga sebagai wartawan pun akhirnya menelepon Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Alfianto SIK untuk memberitahukan bahwa dirinya sedang di pungli. Ternyata laporannya ditindaklanjuti.

“Kutelepon langsung, dan Pak Kapolres langsung cepat tanggap dan menelepon Kapolsek Sidamanik yakni AKP Elly Nababan. Tak lama kemudian, Kapolsek datang sama anggotanya, tapi pas kedua pemuda itu sudah pigi karena mereka tau aku wartawan,” ungkapnya Matius Gea.

Meski sudah dicari diberbagai lokasi Wisata dan tidak ketemu, dua pemuda yang melakukan pungutan liar itu akan tetap menjadi pantauan bagi Kaposlek. Jika tertangkap, pihaknya juga tidak akan mengasih toleransi karena tindakan dua pemuda itu sangat diresahkan oleh pengunjung.

Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Arfianto dikonfirmasi melalui Kapolsek Sidamanik AKP Elly Nababan mengaku, hingga saat ini masih terus melakukan pemantauan dan akan bertindak tegas. Apalagi sampai membawa bawa nama kepolisian demi dapatkan uang.

“Yang namanya pelaku pungutan liar akan tindak tegas, bagi pelaku kejahatan yang melanggar hukum dan mengganggu ketertiban masyarakat terutama di lokasi Wisata akan kita tindak tegas itu,” tuturnya melalui sambungan telepon, Kamis (28/10/21) siang sekira jam 12.29 WIB. (B.03.HARTA).