Redaksi Bidik News 
BidikNewsToday.Com (Simalungun) – Banyaknya persoalan yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematangsiantar, mulai dari Adanya Bandar Narkoba di dalam Lapas yang bebas memperjual belikan barang haram di dalam lapas. Adanya komplotan Para penipu Online (Komplotan Parengkol) yang di komandoi Iwan Tanjung, Serta ajang Bisnis Kamar Hunian WBP yang berkantong tebal yang jadi sarang korupsi tak terdeteksi para petinggi lapas selama ini, membuat geram sejumlah element.
Ini bukan lagi jadi rahasia, hal ini harus segera diberantas dengan memberikan efek jera kepada oknum-oknum sipir maupun petugas lapas yang menikmati hasil kejahatan, dimana seharusnya mereka melakukan pembinaan kepada WBP dari balik jeruji penjara dan bukan malah melakukan pembiaran demi meraup keuntungan semata.
Hal ini pun membuat Lembaga MMI (Majelis Muslimin Indonesia) geram dan akan berencana melayangkan surat ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof. DR. Yasonna Laoly, SH dan Kanwil Kemenkumham Kanwi Sumut.
Hal ini diutarakan oleh Charuddin Naipospos kepada Pimpinan Bidik News Today saat ditemuin di Sekitaran Jalan Cokro. Senin (24/01/2022).
“Sudah lama kita mendengar pemberitaan yang miring tentang Lapas Kelas II A Pematangsiantar ini. Dan sepertinya Rudi Fernando Sianturi selaku Kalapas dan Reymond Andika Girsang selaku KPLP yang baru menjabat beberapa bulan lalu menggantikan pejabat KPLP yang lama Sahat Bangun, tidak bergeming dan mau perduli atau mereka purak-purak tidak tahu ya”, Ujar Pos-pos penuh nada tanya.
Padahal beberapa waktu lalu sejumlah persoalan mencuat di Lapas Kelas II A Pematangsiantar ini, seperti para WBP bermain Karaoke, Bertransaksi Narkoba, Bahkan investigasi yang telah kita lakukan di dalam lapas, secara terang-terangan bisnis Kamar Hunian WBP berkantong tebal telah lama berjalan dan menjadi sumber mata air para petinggi lapas.
“Akan hal itu, kita akan meminta Kepada Menkumham Untuk segera turun memeriksa para petinggi Lapas Kelas II A Pematangsiantar dari segala persoalan yang timbul selama ini”, Ujar Ucok sapaan akrab Bapak yang memiliki 3 Anak ini penuh nada tegasnya.
“Ini tak bisa dibiarkan, untuk membersihkan lembaga Kemenkumham dari oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi untuk memperkaya diri sendiri dan mengurangi image negatif terhadap lembaga Kemenkumham juga”, lanjutnya penuh harap.
Sementara salah seorang Staf KPLP Edo Samosir saat bincang-bincang dengan Bidik News Today beberapa hari lalu, secara langsung mengakui bahwa hampir semua lapas di Sumatera Utara penuh dengan berbagai persoalan di dalamnya.
“Dimana rupanya lapas yang tidak ada masalah di dalamnya Lae?”, ujarnya kepada Pimpinan Bidik News Today seolah-olah mengakui secara langsung bahwa di Lapas Kelas II A Pematangsiantar memang penuh dengan berbagai persoalan yang lagi dalam sorotan, seperti bandar narkoba yang mengendalikan kejahatannya dari balik jeruji besi penjara dan berbagai persoalan kejahatan lainnya. (B.01.HENDRA).
