Search
Close this search box.

YR Minyak Narwastu Menduga Kematian Jhonson Karena Terjatuh Di Kamar Mandi

BidikNewsToday.Com (Pematangsiantar) – Kasus Jhonson Carles Panihutan Silaen (59) yang ditemukan tewas di Panti Rehabilitasi Minyak Narwastu Jalan Sibatubatu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar terus berlanjut. Bahkan polisi masih menunggu hasil autopsi.

Sementara, menurut keterangan Devin Siregar, penanggung jawab Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu mengatakan, Jhonson telah memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah pikun. Jhonson juga telah dirawat lebih kurang 2 tahun.

“Dia (Jhonson) ditemukan meninggal pas dekat pintu masuk ruangan, tempat dia biasa duduk. Saya waktu itu sedang pangkas di luar dan dapat informasi kalau dia sudah kaku dan meninggal begitu,” ujar Devin disambangi wartawan dilokasi.

Dikatakan, sehari sebelumnya, abang Jhonson datang ke Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu. Abang nya kemudian memberikan obat obatan sakit jantung untuk dikonsumsi oleh Jhonson dan dikonsumsi sehabis makan malam.

“Sebelum dia meninggal, abangnya datang ngasih obat anjuran keluarga dioxin. Kita kasih lah. Besoknya kita temukan dia meninggal, saya dapat informasi dari istri saya,” jelas Devin kepada awak media ini, Rabu (16/2/22) siang sekira jam 13.30 WIB.

Disinggung terkait kondisi wajah yang melebam dan membiru di area pelipis mata kanan, Devin menjelaskan bahwa sesuai keterangan dari para pasien lainnya yang seruangan dengan Jhonson, bahwa Jhonson sebelumnya jatuh dari kamar mandi.

“Kita tanya ke pasien lainnya, ada yang bilang nggak tahu, ada yang bilang Jhonson jatuh dari kamar mandi. Itu juga ada aku sampaikan kepada keluarganya Jhonson. Walaupun bukan aku yang melihat persis,” ujar Devin menambahkan.

Devin mengaku, kondisi Jhonson yang mendapat luka lebam itu sudah sepekan yang lalu, atau 7 Februari 2022 yang lewat, beberapa hari sebelum dia meninggal dunia. Pegawai rehabilisasi lainnya menjelaskan Jhonson dirawat di panti hampir 37 tahun lamanya.

Hanya di panti Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu baru 2 tahun terakhir.” Dulu di Yayasan Mercusuar Doa dia ini. Kemudian di sini baru 2 tahun. Kalau 37 tahun sudah ada dia direhabilitasi karena stres. Bahkan waktu saya 2005 di sini, dia sudah ada,” terang pegawai perempuan.

Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya tengah menanti hasil autopsi dari Instalasi Medikolegal dan Forensik RSUD Djasamen Saragih Siantar. Pihaknya juga telah meminta kesaksian.

Yakni terhadap penanggung jawab (mentor) dan pegawai serta beberapa pasien rehabilitasi. Kemudian, turut menggali keterangan saksi-saksi luar maupun dalam untuk melengkapi pul baket penyidikan mereka.

“Sudah ada laporan keluarga. Sekarang kita tunggu hasil autopsinya keluar. Kita sudah periksa pegawai dan pasien. Tapi namanya teman-teman pasien itu ada gangguan jiwa mau bagaimana keterangannya diambil?,” jelas AKP Banuara.

Masih kata Banuara, Rabu (16/2/22) siang jam 14.00 WIB via telepon, sejauh pihaknya masih menunggu petunjuk dari dokter forensik Dr Reinhard Hutahean yang memeriksa meninggalnya Jhonson untuk mengambil langkah penyelidikan.

“Lagian kan, itu ada gangguan jiwa teman satu ruangannya. Mana bisa kita ambil keterangannya. Karena ada Pasal 44 KUHP,” ujarnya berlalu seraya mengaku dirinya akan mengikuti rapat Vidcon di Aula Mapolres Siantar. (B.03.HARTA).

Editor : Hendra Silitonga

 

Read Previous

Kapolres Simalungun Melalui Kapolsek Raya Kahean Berbagi Tapi Kasih Untuk Dua Anak Penderita Cacat

Read Next

Kasat Lantas Polres Siantar Turun Ke Lapangan Bagikan Masker Kepada Masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *