Search
Close this search box.

KKN Parah. Oknum Kades Nanggar Jati Di Tapsel, Buat Sistem Pemerintahan Seperti Perusahaan Pribadi

BidikNewsToday.Com (Tapanuli Selatan) – Perjalanan panjang Pemred BidikNewsToday.Com ke daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang mana untuk menindaklanjuti laporan masyarakat di Kecamatan Arse, persisnya di Desa Nanggar Jati Huta Padang Sipirok ini, tidak sia-sia .

Dimana hal ini memulai akan terbongkarnya kasus-kasus korupsi, kolusi, nepotisme, yang selama ini luput dari perhatian para Aparat Penegak Hukum yang ada di Indonesia, khususnya Kabupaten Tapanuli Selatan.

Desa Nanggar Jati, memang terbilang cukup jauh dari Kota Sipirok yang menjadi Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan. Ada kurang lebih 20 Km untuk menempuh perjalanan ke Desa yang masih banyak terlihat rumah-rumah penduduk yang tidak layak huni.

Untuk menuju akses ke Desa Nanggar Jati ini, memerlukan waktu lebih kurang 1 jam perjalanan dari kota Sipirok, berhubung karena masih banyaknya kondisi jalan yang masih parah dan berlobang-lobang.

Desa ini dihuni penduduk sebanyak 500 jiwa lebih, yang mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan berladang di kebun/buruh lepas.

Desa Ini dipimpin seorang Kepala Desa bernama Alwis Batubara, dimana dirinya sudah menjabat hampir genap 6 Tahun (Satu Periode) 2016-2022.

Alwis Batubara sebelum menjabat sebagai Kepala Desa, Menurut Warga setempat tidaklah begitu kaya, namun sekarang sosok Alwis kini berubah jadi juragan di Desa Nanggar Jati.

Seperti yang diutarakan warga B. Siregar dan J. Batubara kepada Team Bidik News Today tak jauh dari kantor Kepala Desa Nanggar Jati.

Bayangkan iparlah, begitu parahnya Kepala Desa kami ini, semua perangkat di Pemerintahan Desa, semua diemban oleh keluarga dekatnya.

Mulai dari Jabatan Sekretaris Desa Fitria Ningsih Batubara (Anak kandiung), Widodo Batubara sebagai Kepala Urusan Umum (Anak kandung), Irfan Batubara sebagai Bendahara Desa (Keponakan Kandung), sampai kepala Urusan Pemerintahan Desa Harianto Nasution (Keponakan) dari Alwis Batubara.

Belum lagi dalam hal bila Proyek-proyek dana Desa berjalan setiap Tahunnya, maka Alwis Batubara selaku Kepala Desa di NanggarJati ini, benar-benar memanfaatkan kedudukannya untuk memperkaya dirinya dan kroni-kroninya.

Mulai dari pengangkutan Dump Truck, Pengadaan material bangunan, sampai pengerjaan proyek di lapangan, masyarakat nyaris tak dilibatkan oleh sosok Kepala Desa yang masuk dalam kategori manusia Rakus Ini”, Ujar B Siregar penuh nada geramnya.

Masyarakat berharap sangat agar Aparat Penegak Hukum mau peka dan perduli serta mengaudit segala aset-aset kekayaan yang dimiliki Alwis Batubara selama menjabat.

Bila terbukti aset yang dimilikinya di raih dari hasil cara KKN, Negara harus hadir dan memberikan efek jerah kepada Oknum Kades tersebut.

(Insert) Erijon Damanik merupakan Tokoh Pemuda Tapanuli Selatan yang dikenal Vokal menyampaikan pendapat.

Menyikapin fenomena yang tergolong tindakan Korup di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan ini, Tokoh Pemuda Tapanuli Selatan Erijon Damanik angkat bicara dan merasa geram.

Sudah lama kita resah dengan ulah para kepala-kepala desa se-Kabupaten Tapanuli Selatan Ini.

Sepertinya Aparat Penegak Hukum, mulai dari Kepolisian Resort Tapanuli Selatan, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tapanuli Selatan, kebanyakan tidur dan tidak bekerja sepenuh hati.

Fungsi mereka selaku Aparat Penegak Hukum yang digaji dari Uang negara, kita lihat niat yang tulus dan baik untuk kemajuan Negeri, dinina bobokan oleh sistem ‘Terima laporan, Asal Bapak Senang’ tanpa pernah melakukan tindakan kontroling kelapangan secara serius.

Masih menurut Erijon yang dikenal vokal ini, bahwa di Tahun 2021 lalu, 212 Kepala Desa se-Kabupaten Tapsel, telah dilaporkan melakukan kejahatan korupsi secara berjamaah kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Tapanuli Selatan, namun kasusnya belum juga ada titik terangnya sampai detik ini”, Ujar Mantan Anak Siantar ini berargumen.

Sementara Kru Bidik News Today yang melakukan cek dan ricek perimbangan berita kepada Oknum Kades Nanggar Jati Ini, yang mana langsung turun ke lokasi, tidak menemukan sang Kades di Kantornya.

Begitu juga saat dihubungin via WA, tanda berdering yang tersambung ke ponsel sang Kades, tak kunjung mau diangkat. Chatingan argumen juga tidak berbalas. Sedangkan Sekretaris Desa yang tak lain anak kandungnya, sempat berargumen bahwa Kepala Desa lagi tak berada di kantor, begitu juga dengan dirinya yang mengaku lagi berada di luar kantor saat dihubungin Via Sambungan seluler milik Sekdes tersebut.

Sementara saat Bidik News Today memasuki areal Instansi tersebut pada Senin 30 Mei 2022 pada Pukul 11.00 Wib, kondisi kantor sang kades benar-benar kosong melompong tak berpenghuni. Satu orang pun diruangan instansi milik negara tersebut, tak ada ditemukan kru Bidik News Today. (B.04.AZIS). 

Editor : Hendra Silitonga (Pemred) 

 

Bersambung …..

Read Previous

Plt. Bupati Padang Lawas Lakukan Silaturahmi ke Pemkab Rokan Hulu

Read Next

Anggota DPR RI Hinca Panjaitan Berkunjung Ke Kota Siantar, Plt. Walikota Menjamu Kedatangannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *