Search
Close this search box.

Identitas Kota Medan Sebagai Tanah Melayu Deli Mulai Tergerus. Walikota Medan Diingatkan Tokoh Masyarakat

BidikNewsToday.Com (Medan) – Azhari A. M Sinik selaku Direktur Eksekutif LIPPSU dan Ketua Yayasan Daun Sirih Indonesia, mengatakan Medan ini Tanah Deli dari dulu dan sampai saat ini masih dihuni etnis kultur Melayu dan etnis Melayu sebagai tuan rumah di Kota ini. Kamis (13/10/2022).

“Saat ini masyarakat Medan telah bertambah dengan berbagai kultur etnis dan menjadikan Medan, Kota yang berkultur Heterogen. Begitulah ramahnya masyarakat Melayu Deli di Kota Medan”, Jelasnya lagi.

Yang anehnya, kita tidak tahu apa maksud Walikota Medan Boby Nasution ingin menghilangkan identitas Kota ini dari kultur Melayu, dengan diruntuhkannya Ornamen Melayu sebagai pintu masuk Kota Medan.

“Ini sama saja menghilangkan kultur etnis Melayu Deli di Tanah Deli Kota Medan dan merupakan penghinahan terhadap Masyarakat Melayu Deli. Apa beliau tidak sadar dan paham tentang peradaban budaya di Negeri ini, khususnya Medan tanah Melayu Deli yang memiliki nilai-nilai sejarah. Sementara Kota ini memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang, dari sebelum masuknya kolonial Belanda di kawasan tanah Melayu Deli ini”, Kata Azhari Sinik.

“Sebelum datangnya kolonial Belanda sampai masuknya etnis kultur masyarakat Indonesia lainnya dan sudah beratus tahun. Tidak ada satupun masyarakat etnis lain yang ingin merubah kultur etnis Melayu di kota ini ataupun menghilangkannya”, Jelas Azhari Sinik.

“Sekarang kita perhatikan, dengan secara perlahan digerus identitasnya Melayu Deli. Ini berbahaya buat peradaban kultur masyarakat etnis Melayu Deli di kota ini”,

Kata Sinik menambakan.

Sementara Irwansyah, anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS sudah mengingatkan Walikota Medan, “untuk tidak menghilangkan Identitas maupun ornamen Melayu yang menghiasi wajah Kota Medan. Namun bila Walikota tetap bersikeras ingin menggusur nilai-nilai kultur peradaban maupun ornamen etnis Melayu yang mengiasi wajah kota ini, lebih baik Boby mundur jadi Walikota Medan, karena ini berdampak menimbulkan sara atas masyarakat kota ini”, Jelas Azhari Sinik.

“Boby selaku Walikota harus lebih memahami kultur peradaban yang ada di Kota Medan ini. Jangan hanya menerima masukan dari orang orang yang tidak paham dan kurang memahami peradaban kultur etnis Melayu dikota ini, walaupun dia itu konsultan maupun ahli sejarah yang tidak paham tentang peradaban budaya daerah”,Tegas Ari Sinik. (B.01.HENDRA). 

Read Previous

DR. H. Abd. Hamid Pulungan, SH, MH Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Pengadilan Agama Sibubuhan

Read Next

Gubernur Sumut Laksanakan Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Padang Lawas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *