Redaksi Bidik News 
BidikNewsToday.Com (Pematang Siantar) – Salah satu tugas wajib yang harus dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (LHK) adalah membersihkan Kota Pematang Siantar dari tumpukan – tumpukan sampah yang menggunung, agar segera diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Kalau disandingkan dengan Program Walikota Pematang Siantar “LISA” (Lihat Sampah Ambil) Dinas LHK seperti tak memperdulikan Intruksi Walikota tersebut.
Tumpukan sampah yang sering sekali terjadi yakni di salah satu pasar tradisional Dwi Kora Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. Jum’at (2/12/2022).
Karena hal tersebut, banyak masyarakat dan pengendara Motor mengeluh kalau melewati jalan tersebut. Seperti salah seorang warga Jalan Patuan Anggi (Parluasan) yang tak ingin disebutkan identitasnya.
“Ntah bagaimana kerja Dinas Kebersihan ini. Udah sampah menggunung gini pun sampah, tak diangkut juga sampai sekarang”, ujar seorang warga parluasan yang mengeluh dengan tumpukan sampah tersebut.
Ia juga mengatakan, bahwa sudah berhari-hari sampah tersebut tidak diangkut oleh petugas Dinas LHK.
“Udah berapa hari sampah ini tak dibereskan sama mereka. Tapi kalau bayar pajak kebersihan, dilarang nunggak. Kalau nunggak, kenak denda. Hebat kali la pemerintah ini, yakan pak? “, tandasnya.
“Mudah-mudahan la besok segera dibersihkan mereka sampah ini. Kalau gini terus, bakal jadi ladang penyakit sama masyarakat di sini”, tutup wanita yang tak mau disebutkan identitasnya itu.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan Dedi Tunasto Setiawan Via Pesan Singkat Aplikasi Whatsapp, ia mengatakan “Tanyakan saja langsung ke Dirut Pasar Horas Jaya ya Pak. Khusus Pasar Horas & Pasar Dwi Kora, Itu kewenangan PDPHJ”, ujar Dedi kepada kru Bidik News Today.
Kemudian, Kadis LHK Kota Pematang Siantar juga mengatakan ” Tapi, kewenangan itu tetap kita Back Up”, lanjutnya.
Sementara itu, Kru Bidik News Today juga melakukan konfirmasi kepada Dirut PDPHJ Toga Sahat Sihite Via Whatsapp, namun ia tidak memberikan jawaban hingga Pemberitaan ini masuk dalam dapur redaksi. (B.03.HARTA).
Editor : Hendra Silitonga.
