BidikNewsToday.Com (Pematang Siantar) – Akhir-akhir ini kinerja P2TL selaku pihak ke tiga perpanjangan tangan PT PLN Persero dalam sorotan masyarakat.
Bekerja di lapangan berdasarkan informasi sesat dan asal tebak-tebakan yang mengakibatkan masyarakat banyak dirugikan sepihak, termasuk menanggung malu kepada jiran tetangga.
Hal ini dialami langsung oleh Syamsul Bahri Harahap, SH salah seorang warga jalan Sisingamangaraja gang simPATI, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, yang mana rumahnya diobok-obok pihak P2TL selaku pihak ketiga (Vendor) dengan tuduhan dicurigai ada melakukan pencurian arus listrik dirumahnya.
Menurut Syamsul Bahri, dalam kurun waktu 3 bulan berselang sudah dua kali pihak P2TL bertamu tanpa diundang, yakni pada bulan September dan bulan Januari.
“Mereka berdalih alasan pemeriksaan. Hanya saja menurut saya, hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat, khususnya saya pribadi, apa ini penyebabnya karena pihak PT. PLN mengalami kerugiankah?”, Ujar Syamsul penuh tanda tanya besar pada Kru Bidik News Today.
Jika benar PT PLN rugi apakah kerugian itu disebabkan masyarakat, bagaimana cara masyarakat merugikan PT. PLN?
Inilah yang menjadi tanda tanya besar bagi setiap masyarakat yang rumah mereka di terangi oleh cahaya Lampu PLN yang setiap bulan membayar iuran sesuai dengan tarip BBN yang ditentukan oleh pihak PT. PLN kepada pihak pelanggan iuran bulanan, begitu juga dengan pelanggan yang melakukan pengisian Token Prabayar itukan semua sudah di sesuaikan.
Samsul Bahri Harahap yang merupakan Wapemred Media Bidik News Today ini menegaskan, bahwa peristiwa yang dialaminya didatangi pihak PT PLN Persero melalui P2TL nya selama dua kali dalam kurun waktu 3 bulan, menimbulkan rasa malu kepada jiran tetangga nya akibat tindakan di datangi P2TL ini.
“Pertama bulan November 2022 dan yang ke 2 pada tanggal 6 januari 2023 jam setengah empat sore, dimana mereka tidak ada sama sekali menemukan hasil bahwa di rumah saya ada terjadi pencurian arus atau dengan kata lain bersih. Inilah vidio mereka melakukan pemeriksaan terkait di rumah saya,” Ujarnya sambil menunjukkan dan mengirimkan video melalui aplikasi Whatsapp kepada Kru Bidik News Today.
“Saya yang paling tidak terimanya, apakah mereka melakukan hal yang sama kepada semua rumah warga seperti mereka mendatangi dan memeriksa rumah saya selama 3 bulan 2 Kali?,” Ujar Bapak 2 anak ini penuh nada kesalnya.
Pihak PT PLN Persero yang dikonfirmasi melalui Manager Wilayah UP3 Gading Aji, mengatakan bahwa, “Terimakasih infonya bang, kemarin sudah dijelaskan terkait hal ini oleh kawan-kawan,” ujarnya tanpa merinci siapa yang di maksud oleh Manager UP 3 yang belum genap setahun menjabat ini pada Bidik News Today.
Sedangkan Lamris Rajagukguk Manager PT PLN Siantar Kota yang diberitahukan soal masalah tersebut, Hanya mengatakan “Terima kasih Infonya bang”. (B.01.HENDRA).
One Comment
Masyarakat yang merasa dirugikan dari pihak BUMN dan pihak suasta yang menimbulkan permasalahan kerugian. Dapatmelaporkan ke BPSK propinsi sumara utara .kantor di P. Siantar UPT. PerlindunganKonsumen yang membawahi sembilan Kab. Kota yaitu: 1=Kota p. Siantar
2.Kab.Simalungun
3.Kab.Toba
4.kab.Umbahas
5.Kab Taput
6.Kab.Karo
7..Kab.Dairu
8.Kab.Pakpak Barat
9 Kab. Samosir.
Semoga para wartawan sebagai Kontrol Sosial di madyarakat dapat terus memantau dan memberikan Solusi untuk keperluan bersama keperluan Rakyat. Tk. Bidik News