Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sumatera Utara Berikan Peringatan Kepada Pemko Medan Jika Naikkan Tarif Parkir

Menanggapi Kebijakan pemerintah kota Medan yang akan menaikkan Tarif Parkir di Medan, Motor Rp 3 Ribu-Mobil Rp 5 Ribu per kamis (4/1/2024)

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sumatera Utara Menyatakan penolakan Kebijakan dari Walikota Medan menekan kan harga tarif parkir akan memberatkan masyarakat kota Medan

Demikian Pernyataan di sampaikan ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa(DEMA) Mahdayan Tanjung
“Kami ingin menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Aksi Unjuk rasa di Depan Kantor DPRD kota Medan Bahwa kami Menyatakan bahwa Dewan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Utara(DEMA)MENOLAK Kenaikan Tarif parkir karena ini jelas jelas memberatkan masyarakat kota Medan ucap “Dayan”

Ketua DEMA Sumut Mahdayan Tanjung meminta untuk kenaikan tarif retribusi parkir dievaluasi. Rasa keadilan harus dikedepankan terkait kenaikan tarif parkir.

Saya rasa kenaikan tarifnya jangan global, disesuaikan dengan zonasi nya. Kan kita harus pertimbangkan, nanti mereka nggak jadi beli ke usaha kecil itu cuma karena gara-gara parkirnya tinggi. Mungkin beli makanannya Rp 5 ribu, tapi parkir Rp 3 ribu, jadi nggak jadi beli. Ini kan harus kita pertimbangkan juga ucap “Dayan”

*Besaran Tarif Parkir Terbaru*

• Sepeda motor: Rp 3 ribu
• Mobil sedan/pick up/dan kendaraan sejenisnya: Rp 5 ribu
• Pick up/mini bus/dan kendaraan sejenisnya: Rp 7 ribu
• Truk mini dan kendaraan sejenisnya: Rp 8 ribu
• Truk gandengan atau trailer: Rp 12 ribu

“Kenaikan harga Tarif Parkir ini adalah bentuk abai dan tidak pedulinya pemerintah kota Medan terhadap derita dan kesusahan rakyat saat ini. Pemerintah lebih memilih menambah masalah rakyat dibanding memenuhi amanat untuk menyejahterakan rakyat,” kata Dayan”

Menurut Dayan, Walikota Medan tak mempedulikan suara masyarakat agar harga tarif parkir tak dinaikkan. Kenaikan harga Parkir, menurut Dayan,berdampak langsung pada masyarakat kecil menengah, seperti Pedangang Pedagang kecil UMKM, bahkan karyawan-karyawan swasta,” ujarnya.(B.01)