Pematangsiantar || Transfer dana via Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tidak sampai ke tujuan penerima dana, nasabah kecewa pada Bank Sumut karena menilai aplikasi PT Bank Sumut tidak profesional dan sangat merugikan nasabah.
Kondisi yang mengecewakan ini terjadi di Bank Sumut Cabang Kota Pematangsiantar, Jumat (05/04/2024).
Hal ini dikeluhkan beberapa nasabah yang komplain kepada pegawai pihak bank.
“saya sangat kecewa sekaligus khawatir karena uang yang saya transfer tidak sampai ke keluarga saya. Padahal uangnya sudah ditunggu karena hal mendesak. Bank Sumut kan salah satu Bank Pemerintah daerah di Indonesia, jadi seharusnya seluruh sistemnya profesional,” ujar salah seorang nasabah Jumat (5/04/2024).
Hal yang sama juga dialami salah seorang nasabah berinisial N. Dia mengaku langsung kembali ke bank Bank Sumut yang ada di Jalan Merdeka itu karena uang yang ditransfernya ternyata tidak sampai. Sesampai di depan lobby bank, N langsung bertanya kepada Satpam mengapa uang yang sudah ditransfernya tidak masuk ke rekening saudaranya.
“Saya tadi mentransfer sebesar Rp1 juta ke saudara dengan menggunakan ATM Bank Sumut, ternyata saudara saya telpon memberitahu uangnya tidak masuk, lalu saya mengecek di rekening, ternyata uang terpotong namun ketika ditanya saudara N yang menerima uang tidak ada masuk ke rekeningnya,” tukas N meradang.
kemudian, N mengaku untuk kedua kalinya dia mentransfer ke rekening saudaranya sebesar Rp900 ribu lagi, dan uang di saldonya terpotong, namun ketika ditanya saudara N yang seyogyanya menerima uang transferan itu ternyata uang tidak juga masuk ke rekeningnya.
Dengan wajah yang kecewa N duduk di kursi antrian sambil melirik jam tepat pukul 13.30 wib. Sementara
jawaban dari satpam yang menerima keluhan menurut N juga tidak memuaskan. ” Silahkan antri sampai jam 16.00, sambil menyerahkan kartu antrian,” tukas satpam kepada nasabah.
Sementara itu, seorang ibu Br. Sidauruk mengaku sudah mentransfer Rp3 juta dan Bapak Marga Siahaan mentransfer Rp700 ribu, datang ke Bank Sumut mengalami hal yang sama, yaitu ketika melakukan transfer dengan kartu atm Bank Sumut, uang terpotong di rekening namun uang tidak ada masuk pada rekening penerima.
“Ini menjelang Idul Fitri, Bank akan libur, bagaimana kepastian dana yang sudah ditransfer namun tidak sampai pada tujuan, takutnya dana itu raib kalau harus menunggu selama itu,”tutur Br Sidauruk khawatir.
Sedangkan salah seorang nasabah yang bermarga Siahaan tidak mau menunggu antrian, dan meminta kepada satpam untuk mempertemukan dirinya langsung kepada pegawai Bank Sumut yang bisa memberi jawaban.
” Saya tidak mau antri, tolong pertemukan saya dengan pegawai pihak bank ini yang bisa memberikan jawaban, karena hal seperti ini sangat urgen,” tukas Siahaan.
Sementara masih ada juga 3 orang nasabah lain yang mengalami hal yang sama, dan kemungkinan masih banyak lagi nasabah yang belum melapor transfer dana via ATM tidak sampai ke tujuan.
Pada saat itu setelah satpam berkomunikasi ke dalam ruangan Br. Sidauruk dan Siahaan diperkenankan masuk menjumpai pegawai marga Siregar. Siregar mengakui adanya gangguan pada pelayanan jaringan Bank Sumut, dan menurutnya pihak bank akan mengupayakan dana terpotong untuk dikembalikan pada hari yang sama.
” Kami upayakan untuk pengembalian ke rekening nasabah hari ini, namun kalau tidak 1 x 24 jam akan ditunggu dan kalau juga tidak masuk, ditunggu selama 12 hari, ” tutur Siregar.
Melihat peristiwa ini salah seorang pemerhati yang pernah bekerja di Bank bermarga Situmeang
menyatakan sangat prihatin melihat pelayanan aplikasi dari Bank Sumut yang merupakan salah satu Bank di Indonesia dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera yang juga sebagai tempat transaksi uang proyek dari Pemerintah.
” Kalau keterangan dari pegawai Bank Sumut menyatakan menunggu sampai lewat hari bahkan sampai 12 hari tentu membuat nasabah harus berfikir dua kali menggunakan pelayanan bank Sumut. Dari sisi bisnis atau juga untuk kepentingan anak anak sekolah yang jauh di luar kota, menunggu satu hari aja sangat fatal akibatnya apalagi menunggu beberapa hari,” kata Situmeang
Lebih lanjut Situmeang mengatakan, sebaiknya Bank Sumut berbenah dengan pelayanan aplikasi yang dimilikinya untuk mempertahankan nasabah.
” Melihat dari kondisi tidak menguntungkan dari reputasi sebuah bank seperti ini, sebaiknya Bank Sumut berbenah dengan pelayanan aplikasi yang dimilikinya untuk mempertahankan nasabah. Kalau tidak nasabah akan beralih ke bank lain yang bisa saja pelayanan aplikasinya lebih baik,” tutup Situmeang.(M)