BIDIK News Today .Com-
Yayasan Pendidikan Adven Dr. Sedia Simbolon MAN saat dikonfirmasi Rabu (3/07/2024) menyatakan, sejak awal rencana beroperasinya pihaknya dengan tegas menolak berdirinya/beroperasinya THM Evo Star
Ia menyampaikan, pihaknya kembali menyurati Kapolri, Presiden, Gubernur, Kapolda, Pemko Pematangsiantar, Polres Pematangsiantar sebagai bentuk tegas menolak berdirinya/beroperasinya THM Evo Star. Bukan hanya itu kampus juga memasang spanduk penolakan beroperasinya THM Evo Star di lingkungan kampus.
“pihaknya kembali menyurati Kapolri, Presiden, Gubernur, Kapolda, Pemko Pematangsiantar, Polres Pematangsiantar sebagai bentuk tegas menolak berdirinya/beroperasinya THM Evo Star,” terang S. Simbolon.
Lebih lanjut Dr. Sedia Simbolon MAN yang juga sebagai Ketua Lembaga SLA-PTASN menyatakan, saat ini Lembaga Pendidikan Adven mendidik 700 orang anak didik yang datang dari berbagai Provinsi yang ada di Indonesia, pendidik merasa bertanggungjawab untuk menjaga karakter anak bangsa yang sudah di didik selama ini.
Lanjut Dr. Sedia Simbolon MAN lembaga Pendidikan yang dipimpinnya sudah berdiri sejak tahun 1949, silahturahmi sudah sangat baik terbangun di lingkungan sekitar, baiknya mari tetap dijaga. Alumni juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap menolak secara tegas beroperasinya THM Evo Star di sekitar kampus, dan apabila tetap beroperasi maka akan ada aksi penolakan secara besar besaran, imbuh Simbolon.
Kota Pematangsiantar pernah berpredikat sebagai Kota pendidikan, baiknya Pemko Pematangsiantar dan lembaga lembaga yang mendukung pendidikan yang ada bersama sama bekerja keras mengembalikan predikat tersebut, bukan membuatnya tambah jauh dari dari predikat tersebut.
Pemko Pematangsiantar, Aparat Penegak Hukum, Pemerintah Provinsi peka dengan keresahan yang terjadi di Lembaga Pendidikan,” sebut S. Simbolon.
Saat awak media konfirmasi Kapolres Pematangsiantar melalui WhatsApp, Rabu(3/7/2024) terkait beroperasinya THM Evo Star yang meresahkan warga dan adanya pihak kampus yang sejak awal sebelum beroperasinya menolak karena THM berdekatan dengan Kampus, ironisnya Kapolres Siantar bungkam.
Di tempat terpisah saat awak media mengkonfirmasi salah seorang warga setempat berinisial (SF) yang memiliki usaha di sekitar THM Evo menyatakan, masyarakat di daerah sekitar menolak dibukanya THM.
Lanjut SF yang merupakan juga pengurus agama menerangkan, THM dimana dimana identik dengan miras, narkoba dan prostitusi hal ini sangat bertentangan dengan Kota Pematangsiantar yang terkenal dengan Adatnya yang keras.
“THM dimana dimana identik dengan miras, narkoba dan prostitusi hal ini sangat bertentangan dengan Kota Pematangsiantar yang terkenal dengan Adat dan kota yang dikenal sebagai kota pendidikan, ujar SF dengan nada keras menutup komentar nya. ( B, 07). AZIS Nasution.
Editor : Hendra Silitonga.